Sunday, April 8, 2012

0 Osilator - Pembangkit Sinyal

    Osilator merupakan sebuah rangkaian atau alat yang digunakan untuk membangkitkan keluaran berbentuk gelombang dengan bentuk dan frequensy tertentu.Beberapa gelombang yang dapat dihasilkan oleh osilator yaitu: bentuk sinusodal, persigi (squere), segitiga (Triangular), gigigergaji (sawtooth) atau denyut pulsa.

    Beberapa jenis rangkaian osilator yang populer anatara lain adalah Osilator Colpittz, Osilator Hartley, dan Osilator Peirce yang menggunakan kristal.

1. Osilato Colpittz

    Osilaot Colpitts adalah salah satu osilator yang efektif digunakan untuk pembangkit gelombang sinusoidal pada rentang frequensi antara 10 kHz sampai dengan 10MHz. Osilator ini menggunakan rangkaian L-C (Induktor - Kapasitor) dan umpan balik positif melaui suatu pembagi tegangan kapasitif dari rangkaian. Pada osilator colpitts digunakan dua kapasitor sebagai pengganti kumparan yang terbagi. balikan dikembalikan dengan menggunakan medan elektrostatik melalui jaringan pembagi kapasitor. Frekuensi ditentukan oleh dua kapasitor terhubung seri dan sebuah induktor.

2. Osilator Hartley

    Osilator Hartley adalah sebuah osilator L-C yang mmenggunakan induktor dan kapasitor secara paralel untuk menentukan frekuensi. Osilator Hartley diciptakan pada tahun 1915 oleh Ralph Hartley, dia adalah seorang insinyur Amerika, osilator hertley merupakan jenis osilator paling tua dan paling populer.  Yang membedakannya adalah umpan balik yang diperlukan untuk osilasi diambil dari persimpangan dua kumparan yang dipasang secara seri. Kelemahan utama dari osilator ini adalah rangkaian tersebut tidak memiliki alat yang mampu untuk mengatur atau mengendalikan nilai amplitudo osilasinya dan juga sulit untuk mengatur nilai frekuensinya sesuai dengan yang kita inginkan.

    Jika umpan balik lebih besar dari yang dibutuhkan maka amplitudo osilasinya dapat diatur dengan memanfaatkan bias amplifier , sehingga nilai bias amplifiernya meningkat dan penguat amplifiernya menurun. sedangkan jika nilai amplitudo osilasi menurun, maka bias amplifiernya akan menurun  dan penguat amplifiernya akan meningkat, hal ini akan membuat umpan balik (feedbacknya) akan meningkat, sehingga nilai amplitudo osilasinya akan tetap. Cara ini disebut dengan Automatic Base Bias.

0 comments:

Post a Comment

 

Rahmat Blog Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates